Besaran-besaran Fisis, Standar dan Satuan
Pembentuk utama Fisika adalah besaran-besaran fisis yang dipakai untuk menyatakan hukum-hukum Fisika misalnya : panjang, massa, waktu, gaya, kecepatan, rapat (density), resistivitas, temperatur, intensitas cahaya dan banyak lagi yang lain. Dalam Fisika, panjang atau gaya dikaitkan dengan besaran-besaran fisis dan memerlukan definisi yang tepat, jelas, dan tanpa menggunakan bahasa sehari-hari.
Kita mengatakan bahwa suatu besaran fisis telah terdefinisi, misalnya massa, bila telah ditetapkan seperangkat tata cara, atau katakanlah resep, untuk mengukur besaran tersebut dan telah dicantumkan juga satuannya, misalnya kilogram. Ini berarti bahwa kita telah memilih standar. Caranya dapat bermacam-macam. Kita dapat mendefinisikan Kilogram dalam berbagai cara yang kita kehendaki. Yang terpenting adalah bagaimana mendefinisikan secara praktis, bermanfaat dan dapat diterima secara internasional.
Ada banyak besaran fisis, kadang-kadang saling bergantung satu dengan lainnya, sehingga pengaturannya menjadi sulit, misalnya saja laju (speed) adalah perbandingan antara panjang dengan waktu. Yang harus kita lakukan adalah memilih sejumlah kecil besaran fisisi sebagai besaran dasar. Besaran-besaran lain dapat diturunkan daripadanya. Standar hanya diberikan untuk besaran-besaran dasar saja. Misalnya, bila kita pilih panjang sebagai besaran dasar, maka kita ambil standar yang disebut meter yang kita definisikan berasarkan oprasi-oprasi laboratorium (pengukuran) tertentu.
Kita mengatakan bahwa suatu besaran fisis telah terdefinisi, misalnya massa, bila telah ditetapkan seperangkat tata cara, atau katakanlah resep, untuk mengukur besaran tersebut dan telah dicantumkan juga satuannya, misalnya kilogram. Ini berarti bahwa kita telah memilih standar. Caranya dapat bermacam-macam. Kita dapat mendefinisikan Kilogram dalam berbagai cara yang kita kehendaki. Yang terpenting adalah bagaimana mendefinisikan secara praktis, bermanfaat dan dapat diterima secara internasional.
Ada banyak besaran fisis, kadang-kadang saling bergantung satu dengan lainnya, sehingga pengaturannya menjadi sulit, misalnya saja laju (speed) adalah perbandingan antara panjang dengan waktu. Yang harus kita lakukan adalah memilih sejumlah kecil besaran fisisi sebagai besaran dasar. Besaran-besaran lain dapat diturunkan daripadanya. Standar hanya diberikan untuk besaran-besaran dasar saja. Misalnya, bila kita pilih panjang sebagai besaran dasar, maka kita ambil standar yang disebut meter yang kita definisikan berasarkan oprasi-oprasi laboratorium (pengukuran) tertentu.
Resnick H.,dkk. 1994. Fisika Jilid 1 Edisi ketiga. Erlangga: Jakarta